[:id]Perpustakaan Untirta Gelar Workshop dan Musyawarah Daerah (Musda) FPPTI BANTEN Tahun 2022[:]
[:id]Serang-UPT Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan kegiatan Workshop dan Musyawarah Daerah (Musda) Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Provinsi BANTEN Tahun 2022 bertema “Peran System Librarian dalam Mendukung Ekosistem Digital: Studi Kasus Repository Institusi Perguruan Tinggi” di Kampus Untirta, Sindangsari Kabupaten Serang, yang berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (6-7/9/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.; Kepala UPT Perpustakaan Untirta sekaligus Ketua Panitia acara Udin Hermawan Sutanto, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd., Ketua FPPTI Pusat Mariah, S.Sos., M.Hum., yang diwakili oleh Amirul Ulum, S.Sos., M.IP (Sekjen FPPTI Pusat – online); Ketua FPPTI Banten Dra. Rismiyati para narasumber dan para undangan putakawan baik dari internal maupun external perguruan tinggi di seluruh Nusantara yang diselenggarakan secara hybride.
Sebagai bahan laporan Ketua Panitia penyelenggara Udin Hermawan Sutanto, SH., MH, mengatakan, bahwa dasar pelaksanaan workshop adalah pertama undang-undang no 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, kedua undang-undang nomor 12 tahun 2018 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, kemudian yang ketiga surat edaran dirjen Dikti nomor 152 tahun 2012 tentang publikasi ilmiah kemudian yang keempat SK Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa nomor 15.
Sejak tanggal 20 Agustus 2022 dan terakhir tanggal 2 September 2022 dengan pertimbangan agar pelaksanaan workshop dan Musda Banten bisa berjalan sukses dan lancar, dengan maksud dan tujuan workshop adalah mengajak para peserta baik para pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk memiliki ketertarikan terhadap pengeluaran perpustakaan digital, lebih-lebih pengelolaan Repository di perguruan tinggi masing-masing peserta. “Sebelumnya sudah saya sampaikan kepada konektor, bahwa workshop kali ini diikuti oleh 53 orang dari 33 perguruan tinggi dari penjuru nusantara dan penyelenggara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai tindak lanjut dari workshop akan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok Basic dan Advance peserta akan fokus pada teori atau praktiknya.” tuturnya.
Amirul Ulum mengatakan, dalam rangkaian kegiatan ini ia berharap dapat terlaksana dengan baik sesuai kesepakatan bersama dan menjadi porses regenerasi di wilayah FPPTI Banten. Ia juga berpesan kepada FPPTI Banten supaya terus dapat menjalankan regenerasi dengan baik.
”Semoga nanti ada generasi muda yang siap melanjutkan FPPTI Banten yang siap melanjutkan tonggak kepemimpinan di FPPTI Banten. Semoga dengan terpilihnya Ketua Baru untuk periode 2022-2025 bisa inovatif dan selaras dengan visi dan misi tujuan FPPTI dan memaksimalkan kerja sama FPPTI dalam mewjudkan perpustakaan kompeten dan berdaya saing. Sekali lagi selamat,” katanya saat memberikan sambutan.
Sementara Ketua FPPTI Banten periode 2019-2022 Rismiyati mengucapkan terima kasih kepada tim dari Untirta, terutama kepada Rektor Untirta beserta Kepala UPT Perpustakaan dan tim dari perpustakaan Untirta.
“Saya adalah periode kedua, jadi Pak Udin ini pertama kali yang jadi ketuanya. Beliaulah yang mencetuskan dan menggagas adanya FPPTI Banten. Awalnya tidak ada FPPTI dan waktu itu tahun 2016 masih baru, dan kami beritikad untuk berjuang bersama dengan wilayah lain. Sementara dalam workshop ini bertujuan guna meng-update sebagai ajang rekam, simpan, sehingga diminati oleh pustakawan atau pemustaka..
“FPPTI Banten saat ini tentu perlu dukungan dari para pimpinan dari perguruan tinggi karena FPPTI Banten tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari pimpinan-pimpinan di kampus seperti Pak Rektor dan para wakil rektor Untirta. Kemudian saya juga terima kasih kepada teman-teman pengurus panitia yang sudah meluangkan waktu banyak dan mohon maaf atas segala kekurangannya,” ucapnya.
Rektor Untirta menuturkan, FPPTI Banten sudah sukses membawa nama baik Untirta dan ia pun bersyukur bisa bersilaturahmi dengan 33 perguruan tinggi lain. “Sesuai dengan tagline-nya, FPPTI Banten punya komitmen yang kuat, networking, sharing and caring mudah-mudahan di tagline yang bagus di periode keduanya FPPTI Banten punya pondasi kuat dalam menjalankan pelayanan perpustakaan kita,” tutur Rektor.
“Saya kira kalau kita bersama-sama kolaborasi mungkin Untirta bisa menyewa e-journal atau e-book dari internasional kemudian bisa mengakses perguruan tinggi lain. Saya kira harus dibuka, untuk membuka akses di antara anggota sehingga kepemilikan anggota, sewa atau kepemilikan e-book dan e-journal bisa diakses bersama-sama,” tambahnya.
Pada workshop ini, hadir dan ditangani oleh ahlinya seperti Yeo Pin Pin sebagai Head of Research Service di Singapore Management University Library, Dwi Fajar Saputra (advanced class speaker) sebagai Founder FossStudio dan Bima Agus Setyawan (basic class speaker) dari Digital Library System Officer System UMN.
Di sela sesi ke-dua workshop Basic di lt.2 Laboratorium Pusdainfo dan Advance di lt.3 Aula meeting UPT. Perpustakaan Untirta dengan beriringnya jalan di laksanakannya Muswil, Pertangggungjawaban Ketua FPPTI periode 2019-2022 dan Pemilihan Ketua FPPTI Prov. Banten baru periode 2022-2025. Untuk mengawali Muswil, Rismiyati Ketua 2019-2022 menyampaikan pertanggungjawaban semasa jabatannya. “ Sebetulnya cukup banyak kegiatan yang telah berjalan dan terlaksana minimal satu kali dalam setahun , meskipun belum maximal. Berharap tidak hanya berjalan akan tetapi kita akan berlari, semoga dengan terpilihnya ketua yang baru akan dapat merealisasikannya.” paparnya.
Kemudian di akhir penghitungan suara dilakukan secara hybride, terpilih dan di menangkan oleh Orisa Mahardhini dari Universitas Multimedia Nusantara sebagai Ketua FPPTI Banten yang baru periode 2021-2022 Setelah dilakukan dua putaran pemilihan yang dilakukan digital melalui google form dan hybride.
“Ucap Orisa, sebenarnya banyak yang lebih potensial diantara pengurus di Wilayah Banten, atau mungkin karena belum siap dan berani untuk berkiprah di FPPTI Banten, saya memohon doa dan dukungan untuk membawa forum untuk lebih baik kedepanya sesuai harapan untuk bisa berlari dan apabila perlu melakukan loncatan-loncatan demi pencapaian untuk lebih maju lagi.” tuturnya.[:]